AAFI PAMEBUT terus berkomitmen mencetak auditor forensik muda yang kompeten dan adaptif terhadap perkembangan teknologi melalui pelatihan intensif bertajuk “Mengenali Modus Fraud Digital dan Investigasi Keuangan Modern”.

Di tengah meningkatnya kasus kejahatan finansial berbasis digital, Asosiasi Auditor Forensik Indonesia (AAFI) PAMEBUT mengambil langkah nyata dengan menggelar pelatihan khusus bagi auditor muda. Kegiatan ini bertujuan menyiapkan generasi auditor baru yang memiliki kemampuan teknis, analitis, dan etis dalam mengidentifikasi serta menindaklanjuti modus fraud modern.

Latar Belakang

Perkembangan teknologi finansial seperti e-wallet, cryptocurrency, dan sistem transaksi daring membawa tantangan baru bagi dunia audit forensik. Modus penipuan dan manipulasi data kini semakin canggih dan sulit dilacak tanpa pemahaman teknologi mendalam.

AAFI PAMEBUT menilai bahwa penting bagi auditor muda untuk memahami bagaimana kejahatan finansial digital beroperasi dan bagaimana metode forensik keuangan dapat digunakan untuk mendeteksinya secara sistematis dan berbasis bukti digital.

Rangkaian Pelatihan

Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari di Kantor AAFI PAMEBUT ini diikuti oleh 80 peserta muda dari berbagai lembaga dan perguruan tinggi. Materi yang disampaikan mencakup aspek teknis dan praktik investigasi digital, di antaranya:

  • Analisis pola transaksi keuangan mencurigakan menggunakan perangkat lunak audit digital.
  • Identifikasi modus phishing, social engineering, dan manipulasi data keuangan daring.
  • Teknik digital evidence collection untuk mendukung laporan audit forensik.
  • Pengenalan AI dalam mendeteksi anomali keuangan secara otomatis.
  • Etika profesional dalam penyelidikan fraud digital.

Para peserta juga mengikuti simulasi kasus nyata, di mana mereka harus mengidentifikasi pola fraud dalam dataset keuangan perusahaan fiktif yang disiapkan oleh tim instruktur AAFI.

Narasumber dan Pembimbing

Pelatihan ini menghadirkan para profesional berpengalaman dari dunia audit dan teknologi forensik, di antaranya:

  • Dr. Indra Wirawan, CFrA – Pakar audit forensik dan pendiri Digital Forensic Academy.
  • Sri Wahyuni, S.Kom., CEH – Ahli keamanan siber dan deteksi fraud digital.
  • Drs. Edi Haryanto, CFrA – Ketua AAFI PAMEBUT, yang membuka dan memberikan arahan strategis terkait pengembangan kompetensi auditor muda.

Selama sesi pembimbingan, peserta diberikan panduan teknis mengenai cara menginterpretasi data transaksi dan menulis laporan audit forensik yang kredibel serta dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

Tujuan dan Dampak Pelatihan

Program ini dirancang untuk membangun fondasi keahlian auditor forensik muda dalam menghadapi tantangan audit digital. Adapun tujuan utama kegiatan ini meliputi:

  • Meningkatkan kemampuan analitis dalam mengenali modus fraud berbasis teknologi.
  • Mendorong penggunaan alat bantu digital dalam audit investigatif.
  • Menanamkan nilai integritas dan etika profesional sejak dini.
  • Menyiapkan kader auditor muda yang siap berkontribusi di tingkat nasional.

Pernyataan dari Ketua AAFI PAMEBUT

Ketua AAFI PAMEBUT, Drs. Edi Haryanto, CFrA, menegaskan pentingnya regenerasi dalam profesi auditor forensik. “Kami ingin auditor muda tidak hanya menguasai teori, tetapi juga siap menghadapi kasus nyata dengan etika dan profesionalisme tinggi. Dunia digital memerlukan auditor yang adaptif, kritis, dan berintegritas,” ujarnya dalam sesi penutupan pelatihan.

Langkah Lanjutan

AAFI PAMEBUT berencana melanjutkan program ini dalam bentuk Auditor Development Series yang berfokus pada pembentukan komunitas pembelajaran dan pelatihan berkelanjutan di bidang audit forensik digital. Selain itu, organisasi ini juga akan menyediakan platform e-learning agar peserta dapat memperdalam materi secara mandiri.

Harapan dan Komitmen

Dengan semangat profesionalisme dan kolaborasi, AAFI PAMEBUT berharap generasi auditor muda dapat menjadi motor penggerak perubahan dalam dunia audit forensik Indonesia. Melalui pengetahuan, keterampilan, dan etika yang kuat, mereka diharapkan mampu menjaga kepercayaan publik serta menegakkan integritas keuangan di era digital.